BOGOR, KOMPAS.com - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor
(IPB) mengembangkan waralaba kebab buah "Si Babah" sebagai salah satu
pilihan jajanan ringan. Mahasiswa IPB yang menjabat General Manajer
Kebab Buah Si Babah, Riza Suwindra mengatakan, outlet-outlet "Si Babah"
sudah tersebar di Bogor, Sukabumi dan Depok.
"Saat ini kami sudah
memiliki sembilan outlet berada di wilayah Bogor, Sukabumi dan Depok.
Rencana minggu depan kami akan soft opening outlate ke 10 di Cilacap,"
kata Riza, yang saat ini duduk di semester akhir, Kamis (26/7/2012).
Riza
mengatakan peluang usaha waralaba kebab buah Si Babah telah mulai
dilirik. Promosi dilakukan melalui internet, jejaring sosial, dan
penyebaran pamflet ke sejumlah daerah. Sejak diperkenalkan mulai Juni
lalu, kebab buah Si Babah hasil kreasi mahasiswa IPB tersebut mulai
digemari masyarakat.
"Ini terbukti dari omzet yang diperoleh
masing-masing outlet kebab buah yang mencapai Rp1 juta. Seperti outlet
yang di Sukabumi, rata-rata perhari bisa menjual 400 kebab, dengan
pendapatan sampai Rp 1 juta," kata Riza.
Menurut dia, lokasi
outlet sangat berpengrauh dalam menentukan besarnya pendapatan. Seperti
outlet pertama yang ada di Kampus Dalam IPB Dramaga, rata-rata omzet Rp
500.000 dengan konsumen berasal dari kalangan mahasiswa dan umum.
Adapun,
outlet di Sukabumi yang berada di depan mini market dan berdekatan
dengan sekolah, sehingga mampu menjual 400 kebab setiap harinya.
Kebab
buah Si Babah adalah hasil Program Kreativitas Mahasiswa Bidang
Kewirausahaan IPB dengan bahan baku lokal. Makanan ini terdiri dari dua
varian yakni "single fruit" dengan pilihan buah seperti strobery, nenas
atau pisang. Varian ke dua yakni "mix fruit" yakni kebab yang isinya
terdiri dari tiga jenis buah campuran.
Untuk single fruit dijual
seharga Rp 5.000 per porsi, sedangkan mix fruit seharga Rp 8.000. Riza
mengatakan, untuk bisa memiliki waralaba kebab buah ini, calon penjual
hanya perlu membeli seharga Rp 15 juta.
"Dengan Rp15 juta sudah
diberikan outlet, lemari pendingin, papan iklan, peralatan lengkap, dan
bahan-bahan tersedia kulit kebab 1.000 pieces, dan kotak kemasan 3.000 pieces," katanya.
Sementara,
untuk bisa memiliki waralaba Kebab Buah beberapa tahapannya diawali
dengan kesepakatan, dan menyerahkan uang muka sebesar 70 persen, lalu 30
persen akan dilunasi pada saat pembukaaan.
Riza mengaku, usaha
waralaba yang sedang dikembangkannya bersama empat orang rekannya mampu
menggaji dua karyawan Rp 800.000 per bulannya.
"Untuk saat ini omzet yang ada baru kami gulirkan untuk menggaji karyawan dan modal usaha," katanya.
Kebab
buah Si Babah hasil kreasi mahasiswa IPB telah diperkenalkan Juni lalu
sebagai sebuah kampanye mencintai buah lokal Indonesia. Pengenalan kebab
buah berlangsung dalam sebuah pameran di Jakarta yang dihadiri Direktur
Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Illah
Sailah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar