Senin, 18 Februari 2013

Liputan Kompas | Kebab Buah

BOGOR, KOMPAS.com - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan waralaba kebab buah "Si Babah" sebagai salah satu pilihan jajanan ringan. Mahasiswa IPB yang menjabat General Manajer Kebab Buah Si Babah, Riza Suwindra mengatakan, outlet-outlet "Si Babah" sudah tersebar di Bogor, Sukabumi dan Depok.

"Saat ini kami sudah memiliki sembilan outlet berada di wilayah Bogor, Sukabumi dan Depok. Rencana minggu depan kami akan soft opening outlate ke 10 di Cilacap," kata Riza, yang saat ini duduk di semester akhir, Kamis (26/7/2012).

Riza mengatakan peluang usaha waralaba kebab buah Si Babah telah mulai dilirik. Promosi dilakukan melalui internet, jejaring sosial, dan penyebaran pamflet ke sejumlah daerah. Sejak diperkenalkan mulai Juni lalu, kebab buah Si Babah hasil kreasi mahasiswa IPB tersebut mulai digemari masyarakat.


"Ini terbukti dari omzet yang diperoleh masing-masing outlet kebab buah yang mencapai Rp1 juta. Seperti outlet yang di Sukabumi, rata-rata perhari bisa menjual 400 kebab, dengan pendapatan sampai Rp 1 juta," kata Riza.

Menurut dia, lokasi outlet sangat berpengrauh dalam menentukan besarnya pendapatan. Seperti outlet pertama yang ada di Kampus Dalam IPB Dramaga, rata-rata omzet Rp 500.000 dengan konsumen berasal dari kalangan mahasiswa dan umum.

Adapun, outlet di Sukabumi yang berada di depan mini market dan berdekatan dengan sekolah, sehingga mampu menjual 400 kebab setiap harinya.

Kebab buah Si Babah adalah hasil Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan IPB dengan bahan baku lokal. Makanan ini terdiri dari dua varian yakni "single fruit" dengan pilihan buah seperti strobery, nenas atau pisang. Varian ke dua yakni "mix fruit" yakni kebab yang isinya terdiri dari tiga jenis buah campuran.

Untuk single fruit dijual seharga Rp 5.000 per porsi, sedangkan mix fruit seharga Rp 8.000. Riza mengatakan, untuk bisa memiliki waralaba kebab buah ini, calon penjual hanya perlu membeli seharga Rp 15 juta.

"Dengan Rp15 juta sudah diberikan outlet, lemari pendingin, papan iklan, peralatan lengkap, dan bahan-bahan tersedia kulit kebab 1.000 pieces, dan kotak kemasan 3.000 pieces," katanya.

Sementara, untuk bisa memiliki waralaba Kebab Buah beberapa tahapannya diawali dengan kesepakatan, dan menyerahkan uang muka sebesar 70 persen, lalu 30 persen akan dilunasi pada saat pembukaaan.

Riza mengaku, usaha waralaba yang sedang dikembangkannya bersama empat orang rekannya mampu menggaji dua karyawan Rp 800.000 per bulannya.

"Untuk saat ini omzet yang ada baru kami gulirkan untuk menggaji karyawan dan modal usaha," katanya.

Kebab buah Si Babah hasil kreasi mahasiswa IPB telah diperkenalkan Juni lalu sebagai sebuah kampanye mencintai buah lokal Indonesia. Pengenalan kebab buah berlangsung dalam sebuah pameran di Jakarta yang dihadiri Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Illah Sailah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar