REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB)
kembangkan waralaba Kebab Buah "Si Babah" sebagai salah satu pilihan
jajanan ringan.
"Saat ini kami sudah memiliki sembilan outlet berada di wilayah Bogor, Sukabumi dan Depok. Rencana minggu depan kami akan soft opening outlate ke 10 di Cilacap," kata Riza Suwandira mahasiswa semester akhir IPB yang menjabat General Manajer Kebab Buah Si Babah, Kamis.
Riza mengatakan peluang usaha waralaba Kebab Buah Si Babah telah mulai dilirik sejumlah masyarakat. Pihaknya melakukan promosi melalui internet, jejaring sosial dan penyebaran pamflet ke sejumlah daerah.
Ia mengatakan sejak diperkenalkan mulai Juni lalu, Si Babah hasil kreasi mahasiswa IPB tersebut mulai digemari oleh masyarakat.
"Ini terbukti dari omzet yang diperoleh masing-masing outlet kebab buah yang mencapai Rp1 juta. Seperti outlet yang di Sukabumi, rata-rata perhari bisa menjual 400 kebab, dengan pendapatan sampai Rp1juta," kata Riza.
"Saat ini kami sudah memiliki sembilan outlet berada di wilayah Bogor, Sukabumi dan Depok. Rencana minggu depan kami akan soft opening outlate ke 10 di Cilacap," kata Riza Suwandira mahasiswa semester akhir IPB yang menjabat General Manajer Kebab Buah Si Babah, Kamis.
Riza mengatakan peluang usaha waralaba Kebab Buah Si Babah telah mulai dilirik sejumlah masyarakat. Pihaknya melakukan promosi melalui internet, jejaring sosial dan penyebaran pamflet ke sejumlah daerah.
Ia mengatakan sejak diperkenalkan mulai Juni lalu, Si Babah hasil kreasi mahasiswa IPB tersebut mulai digemari oleh masyarakat.
"Ini terbukti dari omzet yang diperoleh masing-masing outlet kebab buah yang mencapai Rp1 juta. Seperti outlet yang di Sukabumi, rata-rata perhari bisa menjual 400 kebab, dengan pendapatan sampai Rp1juta," kata Riza.
Menurut dia lokasi outlet sangat berpengrauh dalam menentukan besarnya pendapatan. Seperti outlet pertama yang ada di Kampus Dalam IPB Dramaga, rata-rata omzet Rp500.000 dengan konsumen berasal dari kalangan mahasiswa dan umum.
Sedangkan outlet di Sukabumi berada di depan mini market yang berdekatan dengan sekolah, sehingga mampu menjual 400 kebab setiap harinya. Kebab Buah Si Babah adalah hasil Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan IPB dengan bahan baku lokal.
Kebab buah tersebut terdiri dari dua varian yakni "single fruit" dengan pilihan buah seperti strobery, nenas atau pisang.
Varien ke dua yakni "mix fruit" yakni kebab yang isinya terdiri dari tiga jenis buah campuran. Untuk single fruit dijual seharga Rp5.000 per buah, sedangkan mix fruit seharga Rp8.000.
Riza mengatakan untuk bisa memiliki waralaba kebab buah ini, calon penjual hanya perlu membeli seharga Rp15 juta.
"Dengan Rp15 juta sudah diberikan outlet, lemari pendingin, papan iklan, peralatan lengkap, dan bahan-bahan tersedia kulit kebab 1.000 piece, dan kotak kemasan 3.000 piece," katanya.
Dijelaskannya untuk bisa memiliki waralaba Kebab Buah beberapa tahapan yang perlu dilalui diawali dengan kesepakatan, dan menyerahkan uang muka sebesar 70 persen, lalu 30 persen akan dilunasi pada saat pembuakan.
Riza mengaku usaha waralaba yang sedang dikembangkannya bersama empat orang rekannya mampu menggaji dua karyawan Rp 800.000 per bulannya.
"Untuk saat ini omzet yang ada baru kami gulirkan untuk menggaji karyawan dan modal usaha," katanya.
Kebab buah Si Babah hasil kreasi mahasiswa IPB telah diperkenalkan Juni lalu sebagai sebuah kampanye mencintai buah lokal Indonesia.
Pengenalan kebab buah berlangsung dalam sebuah pameran di Jakarta yang dihadiri Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud Illah Sailah.
Minat masyarakat akan kebab buah cukup tinggi, salah satu pembeli Rani (22) mahasiswa IPB ini mengaku rasa kebab buah segar dan enak.
"Rasanya itu gurih dan segar karena ada buahnya. Dan legit gitu, cukup mengenyangkan dan murah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar